Friday, September 10, 2010

Selamat Hari Raya Idul Fitri 1431 H

Tuesday, September 08, 2009

Assalamu'alaikum

Setelah sekian lama Blog ALHIDAYAH UNJANI tidak di UPDATE, ada sekelumit rindu pada semua saudara saudariku civitas Al Hidayah di seantero dunia. Tidak pernah ada istilah bekas dan mantan disini. Siapapun yg pernah menginjakkan kakinya dan berkontribusi untuk Al Hidayah UNJANI adalah tetap civitas AlHidayah. Walau nama yg tertulis di "buku emas" nya pun terbatas.

Saudaraku, tetaplah berjuang demi Asma Allah dimanapun engkau berada. Eratkan selalu hati dan bathin kita. Perpanjang silaturahmi.

"SELAMAT MENUNAIKAN IBADAH DI BULAN RAMADHAN"

Untuk lebih menghidupkan Web Al Hidayah, bagi antum yang ingin berkontribusi dalam menyemarakkannya, tafadhol kirimkan artikel, essai, cerpen, tips, dll ke alhidayah_unjani@yahoo.co.id

Monday, May 25, 2009

Sambutan Ketua Umum UKMI Al-Hidayah UNJANI 2008-2009

Assalamualaikum wr ,wb.

Sesungguhnya, untaian puji hanyalah milik Allah. Kami memuji, meminta pertolongan, memohon ampun dan perlindungan kepada Allah dari kejelekan-kejelekan diri kami dan dari kejahatana amal-amal kami. Barangsiapa yang diberikan petunjuk oleh Allah maka tidak ada satu pun yang bisa menyesatkannya. Dan barang siapa disesatkan oleh-Nva, maka tidak ada satu pun yang bisa memberi petunjuk baginya.

Dialah yang tidak ada sesembahan lain yang berhak dipuja dan dipuji kecuali Allah semata. Tidak sekutu daripada-Nya. Aku bersaksi bahwa Muhammad S.A.W adalah utusan Allah. Shalawat serta salam terus tercurah dari bibir ini kepada junjungan kita nabi besar Muhammad S.A.W beserta keluarga, kerabat , sahabat , sampai kita sebagai umatnya sampai akhir zaman.

Alhamdulillah Unit Kegiatan Mahasiswa Islam (UKMI) Al – Hidayah telah mampu berdiri ditengah – tengah masyarakat kampus yang semakin berubah. Kami pahami sebagaiamana jaman pasti berbeda marhalah dakwahnya, dan kami sadari bahwa tantangan yang kami hadapi bukan akan menyusahkan kita. Kenapa? Karena masalah yang kian kompleks akan membutuhkan pemikiran yang jauh lebih rumit dan lebih akan memberikan kita kesempatan mengembangkan potensi diri kita, memperhebat amalan kita, memperluas pengetahuan kita, memperbesar jejaring pahala kita.

Peran UKMI Al – Hidayah sebagai lembaga dakwah kampus saat ini sudah sangat berkembang. Hal ini menyebabkan aktivis dakwah kampus pun harus ikut berkembang. Sebagai seorang aktivis dakwah saat ini tidak hanya melulu berurusan dengan dakwah fikriyah saja, namun ilmiyah dan syiasah sangat berpengaruh dalam pergerakan dakwah kita. Sikap tawadzun (seimbang) dalam diri setiap kader adalah kunci keberhasilan kita.

Bergerak dalam masa saat ini, dengan berkembangnya pola pikir manusia yang semakin maju, menuntut agar segala sesuatu dikerjakan secara cepat, logis dan sistematis. Dalam pergaulan kita di kampus pun demikian, jika tidak bisa menyesuaikan diri kita dengan lingkungan sekitar, maka tak ayal diri kita lah yang akan terdampar dan terasing. Jika diri kita sudah terasing maka bagaimanakah kita akan berdakwah ?

Dakwah yang kita miliki haruslah dakwah yang cerdas dan mencerdaskan. Sedemikian beruntungnya kita sebagaimana umat islam yang telah diberikan banyak sekali tuntunan yang sangat jelas bagi kita untuk menjanlani hidup kita di dunia. Namun banyak sekali orang yang tidak bisa menemukan hakikat yang terdalam dari islam sebagai “the way of life” ini. Kebanyakan orang hanya menganggap islam sebagai dogma (ajaran) saja. Hal inilah yang patut kita pelajari dan cerdaskan kepada orang – orang sekitar kita. Bagaimana caranya ? Cukup mudah “Back to Al – Qur`an and As – Sunnah”.
Isi Al-Qur`an merupakan pelajaran yang sempurna dalam arti semua permasalahan ada jawabannya dalam Al-Qur`an, hanya tinggal cara penyampaiannya yang perlu kita buat logis dan dapat diterima oleh masyarakat. Oleh karena itu jadikanlah Al – Qur`an sebagai makanan pokok bagi kita sebagai bekal kita untuk menghadapi tantangan – tantangan dakwah di hadapan kita.

Semoga Allah selalu memberikan petunjuk kepada kita semua selaku umat islam agar terus bisa memperbaiki diri kita agar lebih baik. Kami sangat berterima kasih kepada para pendahulu kita yang telah membangun UKMI Al-Hidayah sehingga bisa seperti saat ini. Semoga Allah memberikan kenikmatan dunia dan akhirat sebagai balasan atas apa yang dilakukuannya. Kami sangat mengharapkan doa dari semua yang pernah mengenal UKMI Al-Hidayah agar perjuangan kami terus berjalan dan mencapai kemenangan. Kami juga sangat mengharapkan kritik dan saran yang pastinya akan sangat kami nanti untuk mencapai kemenangan tersebut. Marilah kita selalu ber- S14P untuk mewujudkan kemenangan islam, dan jangan henti-hentinya menebar hikmah dengan akhlakul karimah. AllahuAkbar…!!!

Wallahu`alam bisshawab
Wassalamualaikum wr.wb.

Ryan Luqman Hamdani (Kedokteran 2006)

Tuesday, March 03, 2009

Kisah Seorang Sahabat Rasul...Zulebid...


Align Center

Senja datang
Angin mendesau, sepi…

Pasir-pasir beterbangan…
Berputar-putar…

Rasulullah dan para sahabat mengumpulkan syuhada yang gugur dalam perang. Di antara para mujahid tersebut terdapatlah tubuh Zulebid yang tengah bersandar di tumpukan mayat musuh. Akhirnya dikuburkanlah jenazah zulebid di suatu tempat. Berdampingan dengan para syuhada lain.

Tanpa dimandikan…

Tanpa dikafankan…

Tanah terakhir ditutupkan ke atas makam Zulebid.
Rasulullah terpekur di samping pusara tersebut.
Para sahabat terdiam
membisu.

Sejenak kemudian terdengar suara Rasulullah seperti menahan isak tangis. Air mata berlinang di dari pelupuk mata beliau
Lalu beberapa waktu kemudian beliau seolah-olah menengadah ke atas sambil tersenyum. Wajah beliau berubah menjadi cerah.
Belum hilang keheranan
shahabat, tiba-tiba Rasulullah menolehkan pandangannya ke samping seraya menutupkan tangan menghalangi arah pandangan mata beliau.

Akhirnya keadaan kembali seperti semula.

Para shahabat lalu bertanya-tanya, ada apa dengan Rasulullah.
“Wahai Rasulullah, mengapa di pusara Zulebid engkau
menangis?”

Jawab Rasul, “Aku menangis karena mengingat Zulebid. Oo..Zulebid, pagi tadi engaku datang kepadaku minta restuku untuk menikah dan engkau pun menikah hari ini juga. Ini hari bahagia. Seharusnya saat ini Engkau sedang menantikan malam Zafaf, malam yang ditunggu oleh para pengantin.”

“Lalu mengapa kemudian Engkau menengadah dan tersenyum?” Tanya sahabat lagi.
” Aku menengadah karena kulihat beberapa bidadari turun dari langit dan udara menjadi wangi semerbak dan aku tersenyum karena mereka datang hendak menjemput Zulebid,” Jawab Rasulullah.

“Dan lalu mengapa kemudian Engkau memalingkan pandangannya dan menoleh ke samping?” Tanya mereka lagi.

“Aku mengalihkan pandangan menghindar karena sebelumnya kulihat, saking banyaknya

bidadari yang menjemput Zulebid, beberapa diantaranya berebut memegangi tangan dan kaki Zulebid. Hingga dari salah satu gaun dari bidadari tersebut ada yang sedikit tersingkap betisnya….”

***

Di rumah, istri Zulebid menanti sang suami yang tak kunjung kembali. Ketika terdengar kabar suaminya telah menghadap sang ilahi Rabbi, Pencipta segala Maha Karya.


Malam menjelang…

Terlelap ia, sejenak berada dalam keadaan setengah mimpi dan dan nyata.
Lamat-lamat ia seperti melihat Zulebid datang dari kejauhan.
Tersenyum, namun wajahnya menyiratkan kesedihan pula.

Terdengar Zulebid berkata, “Istriku, aku baik-baik saja. Aku menunggumu disini. Engkaulah bidadari sejatiku. Semua bidadari disini pabila aku menyebut namamu akan menggumamkan cemburu padamu…. “
Dan kan kubiarkan engkau yang tercantik di hatiku.


Istri Zulebid, terdiam.
Matanya basah…Ada sesuatu yang menggenang disana..
Seperti tak lepas ia mengingat
acara pernikahan tadi pagi..
Dan bayangan suaminya yang
baru saja hadir..
Ia menggerakkan bibirnya..
“Suamiku, aku mencintaimu

Dan dengan semua ketentuan Allah ini bagi kita..
Aku ikhlas….


Tuesday, February 03, 2009

ERDOGAN:Saya adalah lawan bagi mereka yang bertepuktangan untuk kezaliman ini, baik di sini maupun di sana

Davos, Swiss: Sebuah peristiwa langka terjadi pada Word Economic Forum (Forum Ekonomi
Dunia) di Davos-Swiss. Turki yang selama ini sangat dikenal sebagai salah satu negara
sekutu terdekat Israel secara tegas dan mengejutkan mengambil sikap berseberangan dalam
kasus agresi Israel di jalur Gaza belum lama ini.

Kamis malam 29/01/2009 dalam sebuah forum bertema seputar agresi Israel ke Jalur Gaza,
pada pertemuan Word Economic Forum, di Davos, terjadi perdebatan sengit antara presiden
Israel
Shimon Peres dan perdana menteri Turki Recep Tayyip Erdogan, yang berakhir dengan
walk out nya Erdogan sebagai tindakan protes atas sikap berat sebelah moderator dalam
debat tersebut. Tidak hanya sampai di situ, bahkan Erdogan menutup ucapannya dengan,
"Saya tidak akan pernah lagi menghadiri (forum) Davos setelah ini, bagi saya Davos telah
tamat"

Pada kesempatan tersebut Peres berbicara dengan suara lantang dan kritikan sangat tajam
yang ditujukan kepada Turki dan pucuk pimpinannya, karena sikap Turki yang dianggap
berpihak kepada penduduk Gaza. Namun pada saat Erdogan memberikan tanggapan, moderator
tidak memberikan kesempatan kepadanya, hingga beliau memutuskan untuk meninggalkan forum
dan langsung bertolak pulang ke Turki.

Saat itu Erdogan hanya berbicara selama12 menit. Dan mengarahkan ucapannya kepada
perdana menteri Israel Ehud Olmert, "Selama anda terus membombardir dan menjadikan
roket-roket dan Hamas sebagai alasannya, (lalu) apa yang telah anda lakukan selama enam
bulan masa gencatan senjata, selain membunuh 28 warga Palestina serta mengembargo
listrik dan makanan?"

Beliau menambahkan, "Kita sebagai umat manusia sudah seharusnya memikirkan sikap-sikap
yang ada. Dan saya tekankan bahwa tidak ada motivasi lain, selain kemanusiaan, pada
sikap saya dalam mendukung rakyat Gaza. Saya tidak anti smith dan tidak anti agama
manapun. Dan saya ingatkan bahwa kalian menunda-nunda bantuan kemanusiaan Bulan Sabit
Merah
Turki di perbatasan"

Sebagaimana beliau menegaskan bahwa demokrasi menuntut diterimanya keinginan rakyat
Palestina dan dihormatinya pilihan mereka. Hal tersebut beliau ucapkan sebagai sindiran
terkait penahanan ketua dan beberapa anggota parlemen serta beberapa jajaran kabinet
Palestina oleh pemerintah Israel.

Lebih lanjut beliau berkata, "Saya telah minta kepada Olmert untuk membebaskan para
anggota parlemen dan menteri, tapi dia menjawab, '(Mahmud) Abbas (Presiden Palestina
dari kelompok Fatah. red) akan marah jika kami melakukan itu'. Maka saya katakan, 'jika
demikian bebaskan para tawanan lainnya.' Dia mengatakan, 'Jika saya bebaskan mereka,
Mahmud Abbas akan terancam krisis'. Lalu setelah pertemuan itu dia membunuhi orang-orang
dengan tidak berperikemanusiaan di Gaza"

Beliau juga mengungkapkan keheranannya terhadap perbandingan antara kekuatan Israel dan
bangsa Palestina, "Apakah rakyat Palestina memiliki senjata yang sebanding dengan yang
dimiliki Israel, termasuk di dalamnya senjata pemusnah masal? Tentu saja jawabnya tidak.
Bahkan mereka membombardir lembaga-lembaga milik PBB, sekolah-sekolah dan masjid-masjid
dengan roket-roket dan bom".

Dan dalam bantahannya yang tidak sempat diselesaikan terhadap Shimon Peres, Erdogan
berkata, "Saudara Peres, usia anda lebih tua dari saya, namun suara anda lantang sekali,
saya rasa ini menunjukkan adanya krisis psikologis pada diri anda. Dan saya ingatkan
bahwa sebelum ini kalian telah membunuhi anak-anak di pesisir Gaza, padahal tidak ada
roket-roket yang diluncurkan dari situ"

Beliau menambahkan, "Kalian memiliki dua perdana menteri yang mengungkapkan
kegembiraannya ketika tank-tank merangsek memasuki Gaza, sedangkan saya adalah lawan
bagi mereka yang bertepuktangan untuk kezaliman ini, baik di sini maupun di sana. Dan
sikap ini merupakan kejahatan lain terhadap kemanusiaan".

Lebih lanjut beliau menyeru Peres, "Saya ingatkan kepada anda, bahwa Taurat melarang
pembunuhan. Dan banyak dari kalangan Yahudi dunia mengutuk pembantaian dan pengerahan
kekuatan secara sporadis tersebut".

Selanjutnya moderator dalam forum tersebut David Ignatius, yang merupakan kolumnis
Washington Post, melakukan intervensi untuk menghalangi Erdogan melanjutkan
tanggapannya. Sesekali dengan memotong ucapannya dan sesekali dengan isyarat tangannya.
Namun Erdogan berusaha membalasnya dan memintanya untuk tidak memotong ucapannya dan
juga dengan isyarat tangannya, untuk mengingatkan akan haknya dalam memberikan
tanggapan. Di samping waktu yang telah beliau gunakan belum sebanding dengan yang
diberikan kepada Peres.Beliau baru berbicara selama 12 menit, sedangkan Peres telah
berbicara selama 25 menit.

Hingga pada akhirnya Erdogan merasa bahwa dirinya dihalangi dan dilarang untuk berbicara
dan memberikan tanggapan. Maka beliau berkata, "Terimakasih, terimakasih, terimakasih.
Selama kalian melarang saya untuk menyelesaikan ucapan saya, maka saya tidak akan lagi
menghadiri (forum) Davos setelah ini. Bagi saya Davos telah tamat". Kemudian beliau
berdiri meninggalkan forum dengan hanya menyalami sekjen Liga Arab Amr Mousa tanpa
menyalami sekjen PBB Ban Ki Moon dan Peres.
Setelah itu Erdogan mengadakan jumpa pers singkat dan menjelaskan alasan walk out dari
forum yang penyebab utamanya adalah ketidakberesan moderator.

Setibanya di Istanbul - Turki, Jum'at subuh 30/01/2009, Erdogan langsung mengeritik
moderator yang diangapnya tidak memberikan kesempatan kepadanya untuk mengomentari
statement Shimon Peres. Ujar beliau, "Peres berbicara dalam waktu yang lebih lama dari
kami semua dan menggunakan bahasa yang bernada meremehkan, mencemooh dan profokatif. Dan
itu tidak dapat diterima". Beliau menambahkan, "Sebagian orang tidak memahami keberadaan
saya sebagai kepala pemerintahan Turki dan bukannya ketua partai Keadilan dan
Pembangunan". "Saya ingin berbicara apa adanya dan jelas serta memperjuangkan harga diri
dan kehormatan Turki. Dan saya tahu bahwa rakyat saya menunggu dari saya sikap semacam
ini." Lanjutnya.

Erdogan menyampaikan pernyataannya tersebut dihadapan kerumunan masa yang telah menunggu
kedatangannya di luar bandar udara. Lebih lanjut beliau menegaskan bahwa, "Suara yang
keluar dari Turki merupakan pesan kepada dunia agar mereka mengetahui apa yang
sebenarnya terjadi dan pentingnya kebenaran. Agar kebenaran itu diletakkan di atas
kekuatan dan bukan sebaliknya".

Erdogan baru berhasil keluar dari bandara setelah hampir dua jam karena banyaknya
kerumunan masa. Kemudian beliau berjalan kaki di jalan-jalan selama beberapa saat
bersama ribuan orang yang menyambut kedatangannya, meskipun udara sangat dingin. Mereka
telah berkerumun sejak Kamis malam sambil membawa spanduk-spanduk bertuliskan dukungan
kepada Erdogan, di antaranya: "Selamat datang Pemimpin Dunia", "Hendaknya dunia melihat,
bagaimana harusnya seorang perdana menteri", "Sang Penakluk Davos", "Kami sangat
berbahagia dengan (sikap) anda" dan "Selamat datang hai Erdogan, sang pelindung
orang-orang lemah".

Sementara itu, ribuan warga Palestina di selatan jalur Gaza turun ke jalan menyambut
hangat sikap perdana menteri Turki di Davos. Mereka berjalan kaki di jalan-jalan dengan
melewati Khan Yunus, Rafah dan sebagian besar wilayah jalur Gaza sambil membawa gambar
Erdogan dan bendera Turki.

Mengomentari sikap Erdogan tersebut, ketua Liga Arab Amr Mousa berkata, "Sikap Erdogan
bisa dipahami. Israel memang tidak pernah mau mendengarkan siapapun."Assalamu'alaikum

Thursday, January 29, 2009

Jubir Hamas Berkunjung ke Indonesia





dakwatuna.com- Jakarta, Merupakan suatu prestasi, sekaligus sebuah tantangan bagi bangsa Indonesia bisa menghadirkan tokoh saksi mata perjuangan dan perlawanan bangsa Palestina melawan penjajah Zionis Israel. Adalah Dr. Sami Abu Zuhri, Juru Bicara resmi Hamas, sekaligus sebagai Penasehat Perdana Menteri Palestina, Ismail Haniya.

Beliau diundang resmi ke Indonesia oleh DPR-RI yang tergabung dalam Kaukus Parlemen Indonesia untuk Kemerdekaan Palestina, yang sedang mengadakan kegiatan "Pekan Peduli Palestina", 19-23 Januari 2009 di gedung Nusantara, komplek DRR-RI.

Berikut kami sampaikan hasil orasi beliau yang direkam oleh Tim Dakwatuna.com, dengan berbagai editan:

Saudaraku sekalian,

Pertama-tama kami ucapkan banyak terima kasih kepada bangsa Indonesia, baik Pemerintah dan rakyatnya yang mendukung penuh perjuangan kemerdekaan Palestina, dengan beragam cara. Dukungan ini sangat, sangat berarti bagi perjuangan kami. Bahwa apa yang terjadi di Indonesia dengan beragam bentuk dukungan ini, dilihat oleh bangsa Palestina khususnya, dunia Arab bahkan dunia internasional. Kami bertambah kuat dalam perjuangan, karena kami tidaklah sendirian.

Selanjutnya, bahwa target agresi Zionis Israel di Jalur Gaza dalam waktu tiga pekan lalu adalah ingin menumpas gerakan perlawanan Palestina yang dipelopori oleh Hamas, Harakah Muqawwamah Islamiyyah. Dengan segala cara, termasuk menggunakan senjata kimia yang dilarang oleh konvensi internasional sekalipun. Cara ini digunakan setelah meraka gagal menghentikan gerakan perlawan dengan cara yang sistematis, yaitu blokade selama dua tahun terhadap Gaza dan otomatis pintu-pintu perbatasan tidak pernah dibuka. Nyaris selama masa blokade ini Jalur Gaza seakan-akan tiada kehidupan lagi.

Zionis Israel dalam agresi 22 hari itu mengunakan pesawat perang, sekitar 60 jet tempur Israel beroperasi, padahal pesawat tempur ini tidak digunakan kecuali dalam perang besar dengan nengara besar. Israel mengunakan mesin perang itu untuk membunuh rakyat sipil, yang terdiri dari anak-anak, perempuan dan orang tua. Dengan cara ini mereka mengira bisa memaksa Hamas dan rakyat Gaza tunduk. Tapi Hamas dan pejuang Palestina mengadakan perlawanan yang sangat sengit dan terus bertahan.

Selanjutnya Israel melakukan serangan darat dengan terus melakukan bombardir udara, mereka menghancurkan masjid, rumah sakit, ambulan, tempat tinggal warga sipil, dan menghancurkan semuanya. Ada keluarga yang dikumpulkan di satu rumah lalu rumah itu dibombardir, 30 orang meninggal.

Mereka juga menggunakan senjata terlarang, bom fosfor putih. Kami mendapatkan jenazah yang tak tersisa kecuali tulangnya saja. Mereka menganggap bahwa dengan demikian Gaza akan menyerah. Tapi yang terjadi kebalikannya. Meskipun banyak yang terbunuh, dibom, diblokade, Gaza tetap tegar. Dan rasa sakit itu tak menyebabkan mereka menyerah.

Dalam setiap perang, warga sipil biasa lari dari medan perang, tapi tidak demikian di Gaza. Warga Gaza justru datang dan ada di medan perang, bertahan.
Para pejuang terus berperang, sementara warga Gaza tidak lari dari medan perang, mereka menolak untuk pergi dari rumah mereka. Sehingga ada tank Israel yang memaksa mereka untuk keluar dari rumah.

Sementara itu, perlawanan terus melakukan pembalasan dengan roket. Roket-roket Al Qassam diluncurkan semakin jauh jarak tempuhnya, lebih dari 50 km. Israel sesumbar ingin menghentikan roket Hamas. Tapi ternyata roket Hamas justeru memiliki kekuatan yang lebih jauh dan mampu memukul daerah Israel. Menyebabkan warga Israel trauma.
Israel mengakui kehebatan perlawanan pejuang Palestina. Mereka mengakui gagal masuk ke Gaza. Dan tidak mampu masuk kecuali daerah perkebunan.

Pejuang Hamas berperang tidak menggunakan senjata material semata, senjata ampuh mereka adalah mati syahid. Mereka para pemuda yang cinta mati di jalan Allah. Karena itu, mereka layak mendapat kemenangan. Pasukan Israel pengecut dan penakut. Dalam peperangan terbuka, mereka mengakui kehebatan pejuang Palestina. Dan akhirnya mundur dari Gaza tanpa syarat. Hamas menjadi lebih kuat dari sebelumnya.

Saya katakan kepada mereka, bahwa perang atas Gaza sudah gagal total dan Hamas menang! Bukan hanya pejuang yang cinta mati syahid, tapi semua warga di Gaza mencintai mati syahid. Kita bukan tidak menghargai hidup, tapi ketika kita harus berhadapan dengan musuh, kita siap menghadapi musuh untuk mati syahid. Anak-anak Palestina, para pemuda, perempuan Palestina.

Sejak hari pertama perang, telah gugur salah satu warga, ketika ditanyakan ke keluarganya ia menjawab: "Alhamdulillah, sekarang saya mempunyai saudara di akhirat."

Warga Gaza mencintai mati syahid. Karena itu, kemenangan layak atas mereka. Gaza layak untuk teguh. Kalian melihat gambar, lihat bagaimana korban akibat perang. Apa yang terjadi di Gaza sangat mengerikan dari perang yang terjadi di tempat mana pun, tapi Gaza tetap tidak menyerah.

Israel menganggap Gaza seperti sebuah Negara besar. Padahal luasnya hanya 315 km. Seperti salah satu kampung di Jakarta. Meski demikian, dunia tidak bisa tenang melihat Gaza. Gaza menjadi tema di seluruh media massa, pembicaraan para politisi. Meskipun Gaza mengalami kerugian, dan penderitaan. Tapi karena Gaza tetap teguh, karena Gaza beriman, karena Gaza negeri perlawanan, karena Gaza dalah Hamas maka mereka mendapat penghargaan seperti itu. Perang atas Gaza adalah karena Gaza adalah negeri perlawanan. Gaza juga negeri di mana penduduknya beriman. Dalam dua bulan terakhir penduduk Gaza 5000 orang hafizh Quran, jumlah ini melebihi jumlah orang yang hafal Al Quran di negara-negara Islam.

Karena itulah kami bangga dengan Gaza. Gaza menjadi model umat. Mereka tidak menginginkan adanya negeri seperti Gaza. Mereka ingin negeri ini setidaknya kompromi dengan AS. Tapi di Gaza tumbuh gerakan Islam, para mujahid. Dunia menyaksikan bagaimana pejuang Hamas dan warga Gaza selalu shalat di masjid, dan dekat dengan masjid. Mereka menerapkan ajaran Islam di setiap sendi kehidupan. Inilah yang membuat gelisah musuh musuh Islam.

Perdana Menteri Palestina, Ismail Haniya sangat dekat dengat rakyatnya, beliau menjadi imam shalat di masjid-masjid. Di hari Jum'at, di bulan Ramadhan, di hari Idul Fitri. Beliau hadir di tengah rakyatnya ketika ada musibah, atau ketika sedang bersuka cita.. Ini adalah fenomena yang tidak disukai oleh musuh umat. Karena musuh umat biasanya hanya melihat umat shalat Jum'at atau shalat Idul Fitri. Yang terjadi di Gaza tidak terjadi di tempat lain. Dan inilah yang juga tidak diinginkan musuh umat. Karena itu, wajar bila mereka melakukan perang. Perang yang dilakukan adalah perang untuk menghabisi seluruh Gaza. Tapi hasilnya justru mereka yang mundur, dan Gaza tetap teguh seperti sedia kala. Mereka ingin Gaza menyerah, mengibarkan bendera putih, tapi Hamas tidak menyerah dan takkan menyerah dan takkan mengibarkan bendera putih Insya Allah. Allahu Akbar walillahil hamd!.

Hamas adalah gerakan perlawanan dan selamanya akan seperti itu. Meski ada yang terbunuh dari kami, perlawanan akan terus berlanjut karena Palestina adalah negara terjajah, Gaza hanya awal kemenangan, dan bukan terakhir. Kemenangan Gaza akan terus dipelihara dan dilakukan perlawanan sampai Palestina merdeka. Masjidil Aqsha, kiblat pertama kaum muslimin bebas dari Israel.

Mereka mengatakan ingin Hamas tidak memiliki senjata. Kami katakan, kami akan tetap mendapatkan senjata, dari bawah tanah dan dari bawahnya lagi. Takkan ada yang bisa menghalangi senjata dari kami. Lakukan apa yang kalian mau, tapi perlawananan akan terus ada, Hamas akan tetap hidup dan perlawanan akan terus berlanjut.

Saudaraku,

Penjajah sudah pergi dari Gaza. Akan tetapi saat ini warga Gaza masih menderita dua hal:

Pertama, perbatasan yang saat ini sudah akan ditutup kembali.
Kedua, rekonstruksi Gaza yang sudah hancur. Di mana ada ratusan ribu warga hidup di jalan-jalan karena tak memiliki rumah. Hamas di masa mendatang akan memberikan tempat tinggal untuk mereka dalam beberapa bulan. Dan Gaza harus tetap dibangun kembali. Mereka telah menghancurkan sekolah taman kanak- kanak, dan ribuan rumah. Sekarang kami akan membangun lebih banyak dari yang dihancurkan.

Ada konspirasi besar dan terus menerus untuk menghancurkan Hamas. Israel tak mau perlawanan. Mereka ingin kami mengakui Israel, mengikuti keinginannya. Tapi Hamas tetap lantang:

"Takkan ada pengakuan yang kalian inginkan. Hamas takkan mengakui Israel dan takkan mundur dari memperjuangkan bangsa Palestina."
Apa yang kami sampaikan bukan hanya kata-kata, tapi kenyataan sebenarnya.

Israel telah membunuh pimpinan Hamas. Dalam perang ini, gugur syahid dua orang pemimpin Hamas, Nizar Rayyan dan Said Shiyam, Menteri Dalam Negeri Palestina. Karena itu, Hamas berada di garis terdepan. Kami tidak menjadikan rakyat menjadi korban di depan dan kami bersembunyi. Sebelumnya Hamas telah mempersembahkan Syaikh Ahmad Yasin, DR. Abdul Aziz Ar Rantisi. Mereka mengatakan darah Ahmad Yasin sama harganya dengan darah anak-anak palestina. Dan akhirnya Syaikh Yasin bertemu Allah sebagai syahid.

Ikhwah sekalian,

Gaza adalah permulaan. Dan akan ada peperangan-peperang an lain. Kami tahu ada perbedaan antara satu peperangan dengan peperangan yang lain. Tapi kami tegaskan rakyat kami akan tetap teguh. Kami akan terus menghadapi penjajah Israel. Negara-negara Arab bagian dari yang menghimpit perlawanan dan tak ingin Hamas. Mereka memberi kesempatan pada Isrel untuk membunuh rakyat Palestina.
Kalian mendengarkan juga bagaimana pernyataan Mahmud Abbas yang mengatakan bahwa Hamas membunuh warga sipil. Ini belum pernah terjadi sebelumnya, ada seorang presiden yang menghina perlawanan kemerdekaan negerinya. Mahmud Abbas pada akhirnya akan menerima bahwa perlawanan akan terus berlanjut.

Sekarang, Hamas di Kairo terus melakukan komunikasi dengan pihak Mesir untuk berusaha membuka perbatasan dan mencabut blockade. Kalian hendaknya terus melanjutkan aksi aksi dukungan kalian, solidaritas untuk Gaza. Karena selama perbatasan belum dibuka, selama blockade tidak dicabut, berarti perang masih berlanjut.

Karenanya suara Indonesia harus terus lantang menentang Israel, menentang blockade atas Gaza. Kami, akan terus melanjutkan peperangan sebagai peran kami. Gaza seluruhnya akan menjadi Negara mujahidin. Dan tidak akan ada yang bisa mengalahkan Gaza bagaimanapun. Mereka mungkin membunuh nyawa, tapi tak mungkin membunuh semangat, membunuh cinta pada Palestina, membunuh cinta pada Islam dan membunuh cinta pada Al Aqsha. Karena itulah mereka tetap teguh berjuang.

Di Gaza antara rakyat dan para pemimpin atau para menteri sama saja. Ismail Haniya PM Palestina, sebelum menjadi pemimpin hidup di kamp pengungsi. Sekarang setalah menjadi PM ia baru hidup di rumah. Dan ia tak berbeda dengan warga lain. Tidak ada kompetisi, persaingan, perubahan gaya hidup, kecuali ia sama seperti dulu. Karena itu, Hamas tidak menganggp dirinya pemerintah. Tapi Hamas menganggap pelayan bagi penduduk Gaza. Inilah jawaban kenapa masyarakat Palestina cinta pada Hamas? Kenapa warga berhimpun dengan Hamas? Ini bukan sekedar kata-kata tapi telah kami buktikan dalam kehidupan kami.
Ketika gerakan ini melakukan upaya untuk menghimpun dana untuk rakyat Palestina, ketika Hamas menginginkan barisan yang kuat untuk membela rakyat Palestina, inilah yang menyebabkan warga Palestina mencintai Hamas.

Perang Gaza menegaskan bahwa Hamas tetap teguh dan akan terus melanjutkan perang untuk meraih kemerdekaan dan untuk mencabut blockade. Gaza adalah kelahiran baru bagi umat ini. Sebelumnya, Gaza tidak dikenal publik, Gaza tidak diketahui dunia. Sekarang, semua orang tahu Gaza dan mendukung Hamas. Mereka ingin Hamas terbunuh di Gaza, tapi Alhamdulillah, sekarang Hamas ada di Indonesia dan di seluruh Negara di dunia. Hamas sebelumnya terpenjara di Gaza, sekarang mereka ada di hati setiap orang.

Bahkan juga di Eropa, banyak orang Eropa dan bahkan juga di AS, yang kini mendukung Hamas. Israel telah gagal. Sebelum perang, ada orang yang tertipu dengan Isrel. Tapi perang ini, telah membuktikan kegagalan moral pasukan Israel. Image Israel sangat buruk, pelaku kejahatan perang, tak mempunyai itikad perdamaian. Ini artinya, perang atas Gaza telah gagal dari keinginan Israel. Sekarang, kami katakan:

"Telah ada kenyataan baru. Tak hanya di Gaza tapi di seluruh dunia. Manusia memberikan dukungan kepada perlawanan dan Gaza. Mereka tersebar di seluruh dunia. Para pemuda, ingin pergi ke Gaza untuk berperang. Ini adalah semangat baru, ruh baru, yang tidak ada sebelum."

Karena itu, kami akan menguatkan perlawanan untuk kemerdekaan Palestina, memelihara kemuliaan umat Islam. Perang Gaza, kami katakan peperangan kemenangan. Karena meski kami hancur, tapi umat tidak hancur. Dunia menganggap Gaza sebagai tempat kebangkitan. Dan Alhamdulillah Gaza menang, dan ini kemenangan semua umat Islam. Karenanya, masa depan Gaza tidak dalam kondisi berbahaya. Justru Israel yang berbahaya setelah peperangan ini.

Saudaraku,

Masalah Palestina harus terus didukung. Dan teruslah menjelaskan masalah ini ke seluruh masyarakat. Agar masalah Palestina menjadi masalah prioritas yang harus segera diselesaikan.
Jika Gaza telah mengorbankan darah, kalian juga telah mengorbankan dukungan dan aksi solidaritas untuk kami.

Penutup, kami katakan bahwa Hamas dalam kondisi baik, sangat baik biidznillah. Dan kami sudah semakin mendekati kemenangan. Jumlah pejuang yang syuhada lebih sedikit dari jumlah tentara Israel yang terbunuh. Kami, yakin sebelum dan sesudah perang, bahwa kami akan terus melakukan perlawanan dan menghadapi semua ancaman Israel. Jika Israel didukung AS. Maka Kalian lebih utama mendukung Hamas dan Palestina.

Ada dua kubu di dunia, kubu mendukung Hamas, dan kubu mendukung AS dan Israel. Hamas di Gaza, di negeri yang kecil, tapi Hamas telah menjadi sebuah Negara yang pengaruhnya begitu luas. Gaza yang kecil menjadi besar dalam pengaruhnya. Warga Gaza memang menderita tapi mereka merasa mulia dan bangga karena mereka telah berhasil mengusir Israel. Karena mereka bisa mentantang AS yang mengaku sebagai pemimpin dunia. Hamas mengatakan tidak! Hamas takkan tunduk dan takkan hilang semangat.

Saya tutup, dengan ucapan bahwa kami akan terus melakukan perlawanan, kami akan terus melakukan pembuatan senjata, kami terus akan melakukan latihan untuk para mujahidin, dan kami akan terus melakukan perang sampai Palestina merdeka.
Kalian, warga Indonesia, kami tahu kalian ingin pergi ke Gaza. Tapi kondisi tak memungkinkan. Kelak akan datang waktunya. Dan semua umat muslim akan bisa bebas datang ke Palestina sama-sama berperang melawan Israel.

Kami mengharap dukungan, penyampian informasi, dan pembentukan opini tentang perjuangan kemerdekaan Palestina. Inilah yang paling penting dilakukan saat ini. Kami ingin juga bertemu kalian, tak hanya bertemu di sini, tapi juga di masjidil Aqsha, insya Allah. Allahu Akbar walillahil hamd!. (ut)

Thursday, September 20, 2007

INDAHNYA MEMBACA AL QUR'AN


Assalamu'alaikum

Suatu cerita yang indah :

Seorang Muslim tua Amerika bertahan hidup di suatu perkebunan di suatu
pegunungan sebelah timur Negara bagian Kentucky dengan cucu lelakinya yg
masih muda. Setiap pagi Kakek bangun lebih awal dan membaca Quran di meja
makan di dapurnya. Cucu lelaki nya ingin sekali menjadi seperti kakeknya dan
mencoba untuk menirunya dalam cara apapun semampunya.
Suatu hari sang cucu nya bertanya, " Kakek! Aku mencoba untuk membaca
Qur'An seperti yang kamu lakukan tetapi Aku tidak memahaminya, dan apa yang
aku pahami, aku lupakan secepat aku menutup buku, ..... Apa sih kebaikan dari
membaca Al Qur'an ???
Dengan tenang sang Kakek dengan meletakkan batubara di dasar keranjang,
memutar sambil melobangi keranjang nya, ia menjawab, " Bawa keranjang
batubara ini ke sungai dan bawa kemari lagi penuhi dengan air."
Maka sang cucu melakukan seperti yang diperintahkan kakek, tetapi semua a
ir habis menetes sebelum tiba di depan rumahnya.

Kakek tertawa dan berkata, "Lain kali kamu harus melakukukannya lebih cepat
lagi," Maka ia menyuruh cucunya kembali ke sungai dengan keranjang tsb untuk
dicoba lagi. Sang cucu berlari lebih cepat, tetapi tetap, lagi2 keranjangnya
kosong sebelum ia tiba di depan rumah. Dengan terengah-engah, ia berkata
kepada kakek nya bahwa mustahil membawa air dari sungai dengan keranjang
yang sudah dibolongi, maka sang cucu mengambil ember sebagai gantinya.

Sang kakek berkata, " Aku tidak mau ember itu; aku hanya mau keranjang
batubara itu. Ayolah, usaha kamu kurang cukup," maka sang kakek pergi ke
luar pintu untuk mengamati usaha cucu laki-lakinya itu. Cucu nya yakin
sekali bahwa hal itu mustahil, tetapi ia tetap ingin menunjukkan kepada
kakek nya, biar sekalipun ia berlari secepat-cepatnya, air tetap akan bocor
keluar sebelum ia sampai ke rumah.

Sekali lagi sang cucu mengambil air ke dalam sungai dan berlari sekuat
tenaga menghampiri kakek, tetapi ketika ia sampai didepan kakek keranjang
sudah kosong lagi. Sambil terengah-engah ia berkata, " Lihat Kek, percuma!"

" Jadi kamu pikir percuma?" Jawab kakek.
Kakek berkata, " Lihatlah keranjangnya. " Sang cucu menurut, melihat ke dalam
keranjangnya dan untuk pertama kalinya menyadari bahwa keranjang itu
sekarang berbeda, ... Keranjang itu telah berubah dari keranjang batubara yang
tua kotor dan kini bersih, luar dalam, .... " Subbhanallah, ...
Cucuku, hal itulah yang terjadi ketika kamu membaca Qur'An.
Kamu tidak bisa memahami atau ingat segalanya,...
tetapi ketika kamu membacanya lagi dan lagi, .. kamu akan berubah, luar dalam.
Itu adalah karunia dari Allah di dalam hidup kita."

Jika kamu merasa email ini patut dibaca, maka lanjutkanlah ke teman-temanmu.
Seperti sabda Nabi Muhammad( SAW) :
" Bagi siapa saja yang membawa kebaikan maka akan mendapat ganjarannya"
Wassalam WW,

Rudi Sudardjat